Sayaka Murata

Convenience Store Woman

A Novel

3.5
176 Halaman
Fiksi
Novel
Contemporary
Convenience Store Woman
me

Opa Kholis Majid/11 Mei 2021

Tidak biasanya saya tertarik dengan buku fiksi seperti ini. Saya temukan dari salah satu video rekomendasi magic-nya Youtube, buku Convenience Store Woman (dibaca Gadis Minimarket) menarik perhatian saya dengan isi cerita yang memrepresentasikan masyarakat Jepang modern, setidaknya itu yang menjadikan alasan setelah saya membaca beberapa ulasan lain terkait buku ini.

 

Jika kamu belum familiar dengan kehidupan masayarakat Jepang modern, mari berkenalan dengan Keiko Furukura.

 

Keiko Furukura—tokoh utama yang menjalani kehidupan tidak biasa dan dituntut untuk menjadi manusia "normal" bagi orang lain, meskipun ia sendiri tidak tahu "normal" itu seperti apa.

 

Bekerja sebagai pegawai paruh waktu tidak lagi sesuatu yang baru dikalangan masyarakat Jepang, baik itu mahasiswa; seseorang yang menungu panggilan kerja dari suatu perusahaan; atau Ibu rumah tangga yang hanya ingin mengisi waktu kosong. Namun bagaimana jika mengahabiskan waktu selama 18 tahun sebagai pegawai paruh waktu di sebuah minimarket? ya itulah keiko.

 

Mengucapkan Irasshaimase (selamat datang); senyum kepada pelanggan; menata Oinigiri ke rak makanan cepat saji; berada di minimarket, keiko yang dianggap aneh merasa terlahir kembali, terlahir sebagai bagian yang normal dari masyarakat.

 

Membaca buku ini membuat saya bertanya-tanya sebenarnya seperti apa standar normal yang seharusnya dijalani oleh seorang manusia yang hidup di tengah sebuah masyarakat. Bahwa jika kamu berbeda dari masyarakat disekitarmu maka kamu diangap tidak normal. Betapa toxic-nya standar kenormalan itu.

 
 
 

Suka dengan tulisan ini?

Dapatkan email dari saya untuk informasi terkait tulisan dan buku yang saya baca.

Saya hanya akan mengirimkan email sekali di akhir bulan.

Tulisan ini diperbarui pada tanggal:05 Agustus 2021

Lanjutkan Membaca

Koleksi